SDGs Desa

SDGs Desa

PMII MERANGIN PERSOALKAN PEMINDAHAN GURU

BANGKO, - Hingga saat ini, belum ada tindakan serius dari pemerintah dalam menyikapi aspirasi yang disampaikan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Merangin, yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, terkait lemahnya sistem pindah guru di Kabupaten Merangin. Merangin, Askolani, saat dibincangi harian ini, Rabu (4/1) kemarin mengatakan, sejauh ini belum ada tindakan serius yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Merangin terkait lemahnya sistem pindah guru yang ada di daerah pedalaman.
‘’Saya melihat memang tidak ada niat dari pemerintah untuk menyelasaikan permasalahan lemahnya sistem pindah guru seperti yang kami sampaikan bebera waktu lalu,” tegasnya. Dari data yang diperoleh harian ini, pada data analisis kebutuhan guru di Disdik Kabupaten Merangin tahun 2011, khususnya di Kecamatan Jangkat dan Sungai Tenang, jumlah tenaga pendidik yang ada memang terlihat sangat senjang, seperti kebutuhan guru SD sebanyak 142 orang sementara jumlah guru yang ada hanya 70 orang. Di Kecamatan Jangkat kebutuhan guru SD 142, namun yang ada hanya 102 orang. Sementara itu, jika dibandingkan dengan kondisi pendidikan yang ada di Kota Bangko, jumlah ideal guru SD sebanyak 349 orang, sementara guru yang ada sebanyak 374 orang. Tentu, hal ini dinilai tidak seimbang dengan kondisi guru yang ada di daerah pedalaman. Terpisah, Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Merangin, Khafid Moen, saat dikonfirmasi harian ini melalui handphonenya kemarin, menuturkan permasalahan tersebut merupakan masalah yang serius yang harus diselesaikan. ‘’Itu permasalahan serius, saya akan membawa hal itu dalam rapat (Baperjakat) dalam waktu dekat ini. Namun, saya belum bisa memastikan harinya, yang jelas secepatnya,” tukasnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu